Belitung, 07-03-2022 | Sarwamedia.com

Buaya yang panjangnya hampir dua meter secara tiba-tiba muncul di Kelurahan Tanjungpendam, tepatnya di kawasan RT01/01. Tentu saja hal ini membuat warga langsung heboh. Bagaimana tidak, ternyata binatang pemangsa ini sudah berani unjuk gigi di pantai Tanjungpendam yang merupakan kawasan wisata pantai yang berada di pusat kota Tanjungpandan, yang merupakan ibukotanya Kabupaten Belitung. Bahkan sang buaya sempat melancarkan aksinya menyerang dua orang nelayan yang memancing ikan di pantai. Peristiwa tersebut berlangsung Minggu (06/03/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Namun berbeda dengan tempat lain. Jika buaya di tempat lain Ia berani sombong dan gagah dalam serangannya sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Di pantai Tanjungpendam Buaya yang mengalami nasib naas. Sudahlah serangannya tidak berhasil menelan korban, malahan sang buaya yang dibuat keok oleh warga, bahkan harus merelakan nyawanya di tangan warga. Kehebatan buaya yang selama beberapa waktu terakhir ini menyerang dan menghabisi warga ternyata tidak berlaku bagi warga Tanjungpendam yang bernyali tinggi.

Bagaimanakah kisahnya?

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sarwa Media di lapangan, "buaya pertama kali terlihat menyerang seorang pemancing. Namun Ia berhasil lolos dan lari ke pinggir sambil teriak ada buaya,” ujar Darwis, warga setempat yang pertama kali mengetahui ada orang diserang buaya.

Namun Tidak berselang lama seorang pencari udang yang diketahui bernama A Ho ikut naik ke darat karena mendapat serangan yang sama.

“Waktu itu, A Ho naik kedarat sambil bilang ada patroli. Saya bertanya padanya patroli apa? ada 42 (sebutan buaya, red),” papar Darwis.

Mendapat laporan dari kedua nelayan tersebut, Darwis dan beberapa warga langsung turun ke laut berusaha menangkap buaya itu. Secara berani.

Dalam aksi penangkapan buaya yang di lakukan warga tersebut salah seorang warga bernama Pubil yang berusaha menangkap bagian kepala buaya harus mengalami luka gigitan di bagian punggung tangan sebelah kirinya.

"Ketika itu saya berusaha menangkap bagian leher buaya, namun secara tiba-tiba buaya itu menyerang dan sempat menggigit tangan kiri saya,” terangnya.

Melihat Pubil mendapat serangan buaya tersebut, wargapun akhirnya balik menyerang buaya hingga sang buaya berhasil dilumpuhkan (mati) dan kemudian dibawa ke darat untuk selanjutnya di makamkan oleh warga. (One)