Tidak Ramahnya Pelayanan Publik Di Lingkungan Pemkab

  • Update Selasa, 10 Mei 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 691 kali

Belitung, 10-05-2022 | Sarwamedia.com

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejatinya merupakan Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. Selaku Abdi Negara, PNS yang mana mereka haruslah mengabdikan diri dan hidupnya bagi negara. Sedangkan selaku Abdi Masyarakat, PNS haruslah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Tugas PNS adalah untuk melayani, bukan untuk dilayani, apalagi sampai memandang sebelah mata masayarakat karena tidak setara dengan mereka dan tidak melayani masyarakat dengan baik.

Namun, tampaknya hal tersebut sudah mulai tergerus. Esensi PNS sebagai masyarakat nampaknya kini sudah mulai bergeser. Bukannya melayani masyarakat dengan baik dan memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat, namun justru beberapa oknum PNS justru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Sebagaimana yang penulis temui hari ini Senin (10-05-2022) terhadap beberapa oknum PNS di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Belitung. Penulis datang pada sekitar pukul 08.30 WIB di ruangan Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, dan diterima oleh salah seorang staf PNS berinisial D. Penulis tiba di tempat tersebut bersamaan dengan seorang oknum PNS lainnya yang berinisial B, seorang Kepala Bidang dari Badang Kebangpol Kabupaten Belitung. 

Penulis dan oknum PNS berinisial B pada awalnya menunggu giliran dengan baik, namun ketika tiba giliran penulis untuk menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, justru oknum PNS berinisial D yang merupakan staf di ruangan tersebut mempersilahkan oknum berinisial B untuk masuk terlebih dahulu, menyerobot antrian penulis, dengan dalih dan alasan bahwa oknum berinisial B tidak akan lama.

Padahal, bukan lama atau tidaknya pertemuan oknum berinisial B yang menjadi perhatian. Namun budaya antrilah yang harus menjadi perhatian utama. Bukankah itu budaya bangsa kita? oknum berinisial D dan B merasa tidak bersalah sama sekali, justru menyudutkan penulis seolah-olah penulis yang mempertanyakan hak adalah sebuah kesalahan. Dimanakah nilai mereka sebagai PNS yang seharusnya menjadi Abdi Masyarakat?

Selepas pertemuan penulis dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung yang ternyata justru lebih singkat dibanding pertemuan oknum berinisial B. Penulis melanjutkan perjalanan ke Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung, guna menanyakan kelanjutan kepentingan penulis sebagaimana diarahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung. Penulis justru mendapatkan satu lagi bentuk hilangnya nilai PNS sebagai Abdi Masyarakat. Diruangan tersebut penulis justru mendapatkan pelayanan yang sangat tidak ramah oleh salah seorang staf Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung berinisial M. Bukankah suatu hal yang wajar apabila penulis sekedar bertanya? Dengan dasar bahwa memang murni hal tersebut merupakan ketidaktahuan penulis. Namun, bukannya mendapatkan jawaban yang baik dan ramah dari oknum berinisial M, penulis justru mendapatkan jawaban yang ketus. Bukankah selaku Abdi Masyarakat seharusnya staf berinisial M memberikan pelayanan yang baik? bukan malah justru menjawab pertanyaan dengan ketus.

Hal ini tentulah sangat disayangkan. Kiranya bisa menjadi koreksi bersama agar kedepannya tidak terulang lagi kejadian seperti ini, dan pelayanan publik oleh para PNS selaku Abdi Masyarakat dapat ditingkatkan lagi. (red)

Form Komentar
Komentar Anda