Tanam Pabrik Oksigen di Pamekasan, Berikut Program PMM Kelompok 23 Gelombang 13 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
- Update Selasa, 9 Mei 2023
- Sosial & Budaya
- Dilihat : 1094 kali
Malang, 02-05-2023 | Sarwamedia.com
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memilih mengabdikan diri di Taneyan Lanjhang Dusun Buddagan I Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan dengan beberapa program andalannya.
Sebanyak 5 mahasiswa UMM yang melaksanakan pengabdian tersebut berasal dari Pulau Bangka Belitung, Kalimantan, Madura dan Bali berkomitmen untuk ikut serta membangun Pamekasan, diantaranya Della Puspita Syahputri (Koordinator Kelompok), Sonia Fitriani (Bendahara), Zizhalia Santoso (Sekretaris), Binar Laksana Bintang (PDD) dan Fajar Adi Wijaya (Humas). Sekaligus dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Widiya Yutanti M.A. (Hons).
“Kami ingin mengabdikan diri untuk Kabupaten Pamekasan, walau hanya 1 bulan,” ucap Della Puspita Syahputri sebagai Koordinator Kelompok 23 Gelombang 13, Senin (24/01/2023).
Della menyampaikan bahwa ada beberapa program besar yang akan dilaksanakan bersama teman-temannya selama Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Taneyan Lanjhang Pamekasan.
“Kami PMM selama 1 bulan mulai 23 Januari sampai 22 Februari 2023. Ada beberapa program besar Kelompok 23 Gelombang 13, yaitu terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Mitigasi Bencana, dan Peningkatan Literasi.” ucapnya.
Della dan kawan-kawannya berharap semua programnya bisa berjalan sesuai rencana.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Widiya Yutanti M.A. (Hons). Mengatakan bahwa pada kegiatan PMM, mahasiswa dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus.
“Sebagai mahasiswa, dituntut tidak hanya menguasai aspek teori saja, dan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari UMM ini memberikan kesempatan mahasiswa mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat,” tuturnya.
Widiya berharap dengan program PMM tersebut keberadaan mahasiswa UMM dapat memberikan solusi atas persoalan yang ada di masyarakat.
Sementara Pamong Dusun Buddagan I, Adi Bahri menyampaikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengijinkan mahasiswanya melaksanakan pengabdian masyarakat di daerahnya.
“Terimakasih banyak kepada Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengijinkan mahasiswanya untuk ikut serta membangun Taneyan Lanjhang ini. Ini sudah yang kedua,” jelasnya.
Adi berharap bahwa Taneyan Lanjhang akan semakin dikenal masyarakat luar sebagai destinasi wisata rumah budaya dengan segala keunikannya.
“Dengan adanya mahasiswa UMM yang melakukan pengabdian masyarakat di Taneyan Lanjhang, semoga semakin maju masyarakatnya dan ekonominya,” pungkasnya.