Remaja di Beltim Digrebek Satpol PP saat Siaran Langsung sambil Open BO
Belitung Timur, 23-07-2022 | Sarwamedia.com
Pihak Satpol PP Kabupaten Belitung Timur berhasil mengungkap jaringan prostitusi online saat mereka sedang melakukan siaran live facebook. Penggrebekan jaringan prostitusi online ini dilakukan di sebuah kamar hotel di Manggar, Belitung Timur pada Jumat (22/07/2022) pagi sekira pukul 09.00 WIB. Hal ini diungkap berdasarkan laporan dari masyarakat.
Saat ditemukan di dalam kamar hotel, sebagaimana tayangan video live facebook pelaku yang beredar, saat dilakukan penggrebekan ditemukan tiga orang remaja dibawah umur yang diketahui berinisial PA (16), DL (16) dan IH (18). Mirisnya, DL diketahui masih berstatus sebagai seorang siswi SMA.
"Diketahui, mereka live dari jam 3 pagi. Saat di hotel, kami temukan juga beberapa minuman beralkohol. Saat ini mereka sudah diamankan di Satpol PP Belitung Timur," kata Kabid Gakkumda Pol PP Belitung Timur, Heryono.
Dari pengakuan para pelaku, diketahui bahwa mereka melakukan praktek prostitusi online ini karena faktor pergaulan dan pertemanan. Karena dituntut untuk memenuhi standar pergaulan dan kebutuhan ekonomi, sehingga menyebabkan mereka terlibat praktek prostitusi online ini.
Sebagaimana yang dituturkan oleh DL (16) yang mengaku ikut terlibat dalam jaringan prostitusi online atau Open BO ini karena disuruh oleh temannya agar bisa memenuhi kebutuhan pergaulannya dan membeli barang-barang.
"Disaranin teman BO saja dan dapat uang. Tapi tidak tiap saat, hanya ketika butuh uang, baru saya BO," kata DL.
Ternyata setelah dilakukan, bagi DL mudah untuk mendapatkan uang. Hanya butuh waktu sebentar saja, DL sudah bisa mengantongi uang dalam jumlah yang cukup besar bagi anak seumurannya. DL pun kemudian keterusan melakukan perbuatan terlarang itu.
Sementara itu menurut Heryono terkait adanya dugaan jaringan prostitusi anak dibawah umur ini, pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu, Heryono juga berharap agar masyarakat bila mendapati kasus serupa agar lebih aktif untuk melaporkan agar bisa ditindaklanjuti.
"Selanjutnya, tentang dugaan adanya prostitusi anak kami akan bekerja sama dengan UPTD PPA dan pihak-pihak terkait untuk menelusurinya," pungkas Heryono. (Owi)