Pulau Emas Sumatera Sudah di Temukan
Sumatra Selatan, 25-10-2021 | Sarwamedia.com
Apakah awak nelayan Sumatera sudah menemukan Pulau Emas Sumatera yang selama ini hanya ada dalam dongeng?
Harta karun senilai jutaan dolar AS yang telah ditemukan lima tahun terakhir di Sungai Musi bisa jadi adalah situs Sriwijaya dan dongeng pulau emas dari awal abad pertengahan.
Tempat itu adalah kerajaan yang sangat terkenal di zaman kuno sebagai Pulau Emas, atau Swarnadwipa, sebuah peradaban dengan kekayaan tak terbayangkan yang selalu dicoba untuk ditemukan oleh para penjelajah dunia setelah kerajaan itu menghilang dari sejarah sekitar awal abad ke-14. Namun seluruh pencarian berujung sia-sia dan tidak dapat dijelaskan.
Situs Sriwijaya mungkin akhirnya ditemukan oleh kru nelayan lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi dekat Palembang di pulau Sumatera, Indonesia.
Hasil penyelaman mereka yang luar biasa adalah harta karun mulai dari patung Buddha abad ke-8 yang seukuran aslinya dan bertatahkan berbagai batu permata berharga yang ditaksir bernilai jutaan poundsterling, hingga temuan emas permata yang hanya layak untuk seorang raja diraja.
Dr Sean Kingsley, seorang arkeolog maritim Inggris, seperti dilansir Guardian, Jumat (22/10/2021), mengatakan, “Dalam lima tahun terakhir, hal-hal luar biasa muncul. Koin dari semua periode, patung emas Buddha, permata, batu mulia, dan segala macam hal yang mungkin hanya bisa Anda bayangkan di dongeng seperti kisah pelaut Sinbad, yang Anda selama ini kira kisah semacam itu khayalan belaka. Itu benar-benar nyata.”
Kingsley menggambarkan harta karun itu sebagai bukti definitif bahwa Sriwijaya adalah “dunia air”, orang-orangnya tinggal di sungai seperti manusia perahu modern, seperti yang dicatat oleh teks-teks kuno, “Ketika peradaban berakhir, rumah-rumah kayu, istana, dan kuil-kuil mereka semua tenggelam bersama semua barang-barang dan harta mereka.”
Kingsley menjabarkan, “Melayang dalam air di atas buaya yang berseliweran, para nelayan lokal, manusia laut modern Sumatera, akhirnya menguak rahasia Sriwijaya."]
Hasil penelitian itu akan diterbitkan dalam edisi terbaru majalah Wreckwatch, yang diedit oleh Kingsley.
Studi Sriwijaya merupakan bagian dari publikasi musim gugur setebal 180 halaman yang berfokus pada Tiongkok dan Jalur Sutra Maritim.
Kingsley mencatat, pada puncaknya, Sriwijaya menguasai arteri Jalan Sutra Maritim, pasar kolosal di mana barang-barang lokal, Cina dan Arab diperdagangkan, “Sementara dunia Mediterania barat memasuki zaman kegelapan di abad kedelapan, salah satu kerajaan terbesar di dunia muncul di peta Asia Tenggara," yaitu Sriwijaya yang terkenal seantero bumi berada di pulau Emas, atau Swarnadwipa.
Selama lebih dari 300 tahun penguasa Sriwijaya menguasai jalur perdagangan antara Timur Tengah dan kekaisaran Cina.
"Sriwijaya menjadi persimpangan internasional untuk produk terbaik zaman itu. Penguasanya mengumpulkan kekayaan legendaris," tutur Kingsley.
Dia menulis, “Dari perairan dangkal muncul emas dan permata berkilauan yang hanya klop dengan kerajaan terkaya ini, mulai dari alat perdagangan dan senjata perang hingga peninggalan agama."
Sumber: Komas.tv