Polisi Akhirnya Rilis Kronologi Meninggalnya Jasad Pria yang Ditemukan di Kamar Hotel
Belitung, 30-09-2022 | Sarwamedia.com
Pihak Polres Belitung melakukan rilis kronologi kejadian penemuan jasad Pria di sebuah kamar Hotel di Tanjungpandan pada Rabu (28/09/2022) malam. Kasubsi Penmas Sihumas Polres Belitung Ipda Belly Pinem menjelaskan kronologi kejadian yang menghebohkan ini. Peristiwa ini bermula ketika JT (48) yang merupakan seorang Kadus diba di lokasi kejadian sekira pukul 20.00 WIB dengan mengendarai motor.
Setibanya di hotel, JT langsung menuju kamar yang ditentukan. Sebelumnya korban terlebih dahulu telah janjian dengan seorang wanita untuk bertemu di hotel tersebut.
"Korban menemui saksi L yang sebelumnya sudah sepakat melalui chat WhatsApp. Korban bertemu saksi di kamar 110 yang sudah dipesan saksi pukul 15.00 WIB," ungkap Ipda Belly Pinem.
Korban dan saksi bersepakat untuk melakukan hubungan intim dengan bayaran sebesar Rp 500 ribu. Setibanya di kamat hotel, korban sempat merokok terlebih dahulu selama kurang lebih lima menit.
Setelah itu, korban sempat masuk kedalam kamar mandi sebelum akhirnya melakukan hubungan intim dengan saksi. Saat melakukan hubungan intim selama 10 menit, korban kemudian merasa lemas dan rebah ke arah kiri saksi.
"Sekitar 10 menit melakukan hubungan badan, tiba-tiba JT lemas dan terbaring ke arah kiri L. Melihat hal itu, L meminta bantuan rekannya yang ada di kamar 103," lanjut Ipda Belly Pinem.
Kemudian saksi L bersama rekannya sempat menggosokkan minyak kayu putih kepada korban dan meminumkan air putih kepada korban, namun tidak direspon oleh korban. Melihat hal tersebut, saksi langsung menghubungi pihak hotel untuk meminta bantuan memanggil ambulans dan pihak kepolisian. Petugas medis tiba di lokasi sekitar pukul 21.45 WIB.
"Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum luar," kata Ipda Belly Pinem.
Berdasarkan hasil visum luar tidak didapati adanya tanda kekerasan yang dialami oleh korban. Selain itu, saksi juga tidak mengatakan bahwa korban sempat mengkonsumsi obat-obatan. Untuk penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil visum oleh pihak RSUD beberapa hari kedepan. (redaksi)
Dikutip dari berbagai sumber