Pasar Murah Migor Curah Bersubsidi di Serbu Masyarakat Tapi Pulangnya Mereka Mengeluh
Belitung, 11-01-2022 | Sarwamedia.com
Pasar murah minyak goreng curah yang di gelar oleh Tim satgas Pangan yang berlangsung bersubsidi yang berlangsung di jalan Gatot Subroto Tanjungpandan tepatnya di depan bengkel mobil cahaya auto mandiri di serbu oleh masyarakat dari berbagai penjuru kota.
Antusiasme masyarakat untuk membeli sangatlah tinggi. Hal ini terlihat
mereka datang berduyun-duyun sambil membawa dirigen yang berkapasitas sama dengan jumlah minyak yang akan mereka beli bahkan banyak di antara mereka membawa botol dadakan berupa botol Aqua karena tidak tau kala ingin membeli harus membawa wadah sendiri.
Jadi secara reflek langsung membeli Aqua dan membuang isinya, pasar murah minyak goreng curah bersubsidi yang di lakukan pihak satgas pangan yang di komandoi kasat Reskrim polres Belitung memang mendapat sambutan baik dari masyarakat. dan antusias masyarakat untuk membeli Migor terlihat jelas di lapangan.
Hal ini di buktikan dengan aksi masyarakat yang rela antri berhujan ria dan tidak takut sesak ketik masuk ke dalam ruko penjualan yang sempit. Namun walaupun sambutan masyarakat sangatlah baik, masih banyak hal yang di sayangkan masyarakat dalam segi pelayanan yang di berikan.
Pertama terjadi pemilihan tempat penjualan yang memakai ruko yang sempit sehingga membuat masyarakat harus berdesakan ketika berada di dalam ruko membeli minyak belum lagi kondisi di dalam ruko yang sangat panas karena tidak ada kipas maupun pendingin ruangan jadi otomatis panasnya minta ampun.
Hal kedua yang di keluhkan adalah sistem penjualan di mana tidak di lakukan secara antri akibat adanya sistem pakai KTP ketika ingin membeli, di mana akhirnya membuat masyarakat menumpuk di depan pintu ruko menunggu namanya di panggil di tambah lagi orang baru yang banyak berdatangan tumpukan masyarakat di ruko tersebut semakin parah.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun di lapangan terjadinya tumpukan masyarakat karena adanya sedikit kesalahan saat pertama masyarakat berdatangan di mana pihak penjualan minyak menarik KTP masyarakat yang berniat ingin membeli.
Jika saja dari awal sudah di buat sistem antri masuk bioskop mungkin tumpukan orang tidak terjadi. Sementara itu ketua Tim satgas belum di konfirmasi terkait masalah ketidak nyamanan di lapangan. Iptu Edi Purwanto hanya sekitar 5 menit berkunjung ke lokasi penjualan minyak selanjut kembali pergi menuju Polres Belitung karena ada pekerjaan lain.
Namun walaupun banyak yang mengeluhkan tentang sistem pelayanan penjualan. Masyarakat berharap kegiatan seperti ini tetap di lanjutkan karena sangat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan Migor yang saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Tapi tolong pak tempat penjualan dan sistemnya di benahi. Kasian pak masyarakat dari jauh" pinta Desi yang merupakan warga di kecamatan Badau. (One)