Nelayan Asal NTB Ditemukan Anaknya Terbujur Kaku Dengan Mulut Berbuih Dalam Kapal
Belitung,14-03-2022 | Sarwamedia.com
Kisah Sedih di alami Krista saat pergi melaut bersama ayahnya yang bernama A Wahid (54) bagaimana tidak sedih. Setelah Berada 5 hari di atas laut Ia mendapati sang ayah yang turut ke laut bersamanya sudah terbujur kaku dengan mulut berbuih takkala dirinya hendak memberikan segelas teh hangat. Sang Ayah meninggal dunia dalam kapal saat pergi melaut untuk mencari ikan, Minggu (13/4/2022) dini hari pagi.
Unit Identifikasi Satreskrim Polres Belitung yang mendapatkan laporan langsung mengevakuasi jenazah warga asal Dusun Kaung Atas, Desa Pulau Kaung, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut saat tiba di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan Minggu siang. (13/3/2022)
Sesaat jenazah sampai petugas Unit Identifikasi langsung membawanya ke RSUD dr H Marsidi Judono untuk menjalani pemeriksaan dan selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia akibat penyakit lambung yang di derita korban. Kasatreskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto kepada awak media menjelaskan, kronologis kejadian awalnya korban berangkat bersama anaknya bernama Kista dan beberapa ABK lainnya dari PPN Tanjungpandan menggunakan perahu.
Perahu nelayan tersebut melaut dengan jarak 70 mil untuk mencari ikan pada Rabu (9/3/2022) pukul 10.00 WIB. Kata Edi berdasarkan keterangan yang berhasil di himpun dari saksi, (anak korban,red) malam sebelum berangkat korban memang sudah sempat mengeluhkan sakit lambung. Namun korban tetap bersikeras memaksakan diri untuk pergi melaut dengan menahan rasa sakit.
Setelah lima hari berada di laut, tepatnya Minggu dini hari anak korban berniat memberikan teh panas kepada korban sebelum beraktivitas. Saat inginkan membangunkan korban, Kista sempat memanggil ayahnya yang sedang tidur dengan mengatakan “pak, pak, bangun pak.. salat subuh,” kata Iptu Edi Purwanto kepada awak media Minggu (13/3/2022) malam.
Setelah beberapa panggilan, korban tidak bangun dan bergerak. Kista pun mengecek kondisi ayahnya dan mendapati mulut korban sudah mengeluarkan buih dan terbujur kaku. Selanjutnya, Kista meminta bantuan ABK lainnya untuk Ikut memastikan kondisi korban.
Lalu kapal yang korban tumpangi langsung merapat ke PPN Tanjungpandan. Setiba di pelabuhan, Kista langsung menghubungi pengurus kapal. Aho dan Udin memberitahukan peristiwa yang menimpa sang ayah. "Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Pihak keluarga korban juga menyatakan tidak akan melakukan autopsi,” Jelas Iptu Edi Purwanto. (red)