Menjelang Magrib Pencarian korban Dihentikan

  • Update Jumat, 4 Februari 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 2114 kali

Belitung, 04-02-2022 | Sarwamedia.com

Pencarian korban yang hilang di laut saat mancing atas nama Ikhsan Zeviola (20) dientikan sementara oleh aparat gabungan yang terdiri dari tim Basarnas, Regu Damkar BPBD, Polairud Polsek Tanjungpandan dan tim Tagana. Dihentikannya pencarian karena sesuai SOP, sebab hari mulai gelap sedangkan alat Penerangan tidak memadai.

Namun berdasarkan pantauan Sarwamedia di lapangan, upaya pencarian tetap di lakukan oleh tim relawan yang terdiri dari masyarakat setempat bersama pihak keluarga dengan cara menyisir seputaran pantai karena kondisi air tengah surut sebab menurut masyarakat biasanya jika air mulai surut, semua yang ada di laut terseret ke arah pinggiran bakau yang bisa di lalui dengan berjalan kaki. Bahkan kata masyarakat air akan mengering dan menyerupai daratan sekitar pukul 23.00 WIB.

Seperti yang pernah di beritakan, korban Ikhsan dinyatakan hilang di laut sekitar pukul 10 pagi di saat air mulai pasang. Saat itu korban tengah memancing bersama kedua temannya yang bernama Tyo dan Fikri, mereka sampai ke pelabuhan pasir sekitar pukul 8.30 pagi. Begitu sampai mereka langsung turun ke laut dengan berjalan kaki karena kebetulan air masih dangkal, paling dalam sebatas pinggang mereka. Penyebab hilangnya korban ketika air mulai pasang saat itu di karenakan mengejar ikan Tupak yang berhasil mereka pancing yang hanyut bersama wadah yang terbuat dari jaring atau biasa disebut masyarakat dengan nama kerajut. 

Saat itu, kerajut tersebut terlepas dari pegangannya karena diterjang air pasang di sertai angin. Kedua teman korban sempat mencegahnya, namun hal itu terlambat karena korban sudah menceburkan diri berenang mengejar kerajut yang terombang ambing dimainkan ombak. Melihat hal itu kedua teman korban tidak bisa berbuat apa-apa, namun ketika melihat korban megap-megap sambil mengapaikan kedua tangannya, kedua teman korban langsung ikut menceburkan diri berenang ke arah korban. Namun karena ombak besar upaya keduanya tidak berhasil mendekati korban. Keduanya terseret ombak ke arah semula. Tapi salah satu teman korban bernama Fikri kembali menceburkan diri dan kembali berenang ke arah korban. Upaya mendekati korban berhasil bahkan Fikri sempat menggapai korban dan menggendongnya di belakangnya. Akan tetapi saat itu kondisi Fikri ikut lemas dimana akhirnya Fikri tidak kuat, ia ikut tenggelam dan gedongannya terlepas. Fikri tidak bisa lagi menggapai korban. Iapun mencoba berenang dengan sisa tenaganya. Tyo yang melihat hal itu juga tidak bisa berbuat apa-apa dengan sekuat tenaga, Ia berusaha menepis karena tenaganya juga habis terkuras. Begitu sampai di daratan Tyo langsung menelpon orang tua korban berharap pertolongan segera datang sedangkan, Fikri akhirnya sampai juga ke daratan (redaksi)

Form Komentar
Komentar Anda