Belitung, 26-02-2022 | Sarwamedia.com

Naiknya harga tandan buah segar (TBS) tidak membuat petani sawit merasa senang,dikarenakan diiringi naiknya harga pupuk non subsidi dipasaran.

Alon selaku petani menyebutkan untuk saat ini harga pupuk NPK di tingkat pengecer telah mencapai Rp12.500 per kilogram atau sekitar Rp 625.000 perkarung (50 kilogram) Sebelumnya, harga pupuk NPK berada di angka Rp280.000 perkarung sedangkan untuk harga tandan buah segar bekisar Rp 2.800 per kilogram.

Kisaran biaya perawatan sawit dari penanaman sampai perawatan tahun ketiga sebelumnya kisaran Rp50 juta sampai 60 juta per hektar, kalau untuk sekarang dengan pupuk yang tinggi bisa mencapai Rp80 juta hingga Rp90 juta per hektar, ini sudah tidak ada bedanya lagi.

Akibat dari kenaikan harga pupuk non subsidi itu juga menyebabkan perawatan sawit tidak optimal disebabkan biaya untuk perawatan sawit melonjak tajam akibat kenaikan biaya produksi seperti pupuk ujarnya.

Dia berharap dan menghimbau agar pemerintahan secepatnya tanggap menyikapi hal ini dan mengakomodir supaya harga pupuk stabil dan cepat tanggap akan keluhan petani,agar petani tidak merugi. (Wira)