Harga Pertalite di Prediksi Naik Harga di Tingkat Eceran

  • Update Sabtu, 2 April 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 825 kali

Belitung, 02-04-2022 | Sarwamedia.com

Kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang mendekati harga 13.000/liter walaupun Pertalite masih harga sama tapi di Belitong di prediksi bisa memicu kembali antrean BBM di SPBU yang ada di Pulau Belitong.

Bahkan kemungkinan terparah penjualan BBM di tingkat eceran bisa kembali menghilang seperti beberapa waktu lalu. jika tidak dilakukan pengaturan dan pengawasan pengisian BBM di SPBU.

Alasannya pertama, karena rentang harga yang begitu jauh antara Pertamax dan Pertalite. Bisa membuat oknum berbuat apa saja dan kedua hingga saat ini kegiatan penambangan masih terus bejalan di mana artinya kebutuhan BBM di Belitong tidak hanya buat kendaraan bermotor.

Menurut mereka jika harga timah kembali merangkak naik di pasaran aksi borong BBM jenis Pertalite yang beberapa waktu terakhir masih normal di tingkat eceran dengan kata lain masih banyak yang menjual dengan harga 10.000/liter akan hilang kalaupun ada harganya sudah berubah.

Kemungkinan bisa tembus 12.000/liter. Bahkan bisa lebih mahal harganya karena rebutan dengan masyarakat yang melakukan aktivitas tambang dan hal ini sudah pernah terjadi beberapa waktu lalu dan kata mereka saat ini di beberapa penjualan eceran di beberapa desa menuju kecamatan Badau dan membalong.

Lapak penjualan BBM sudah banyak kosong, sudah banyak pedagan yang tidak menjual BBM.

Mendapatkan informasi tersebut Sarwamedia mencoba menelusuri ke lapangan.
Menurut beberapa pemilik warung yang berhasil di jumpai menyatakan Sudah banyak pedagang yang mengemasi botol-botol penjualan lapak penjualan BBM sudah banyak kosong Alasan mereka karena harga beli satu dirigen sudah mahal.

Menurut Basri. Salah pemilik toko di salah desa di Kecamatan Badau. telah terjadi perubahan harga untuk modal menjual BBM.Jika biasanya mereka membeli satu dirigen seharga 170.000/ dirigendari orang yang menjadi langganan mereka yang secara langsung mengantar ke toko mereka.

"Sekarang harga 1 dirigennya tawarannya 190.000. jadi kalau kita beli otomatis harga jual akan kita naikkan Kala kita paksa untuk membelinya"

"Tapi sesaat ini saya belum berani membelinya. Biarlah tidak jualan dulu karena jika kita jual harga biasa 10.000/liter rugi. " Ungkapnya.

Senada Eni mengatakan memilih Libur dulu menjual BBM karena modal yang di butuhkan naik. Mau menaikkan harga jual ia tidak berani. Jadi dia memilih menunggu jika waktunya sudah pas baru menggelar dagangan lagi.

" Lum berani nk jual naek harge e. Jadi perai dulukla" ujarnya acuh.

Sementara itu Berdasarkan pantauan Sarwamedia di beberapa SPBU. di Tanjungpandan mulai terlihat keramain melakukan pengisian BBM oleh pihak pengerit BBM.walapun antrean kendaraan tidaklah memanjang dan menumpuk seperti akhir tahun lalu.

Tapi harapan kita sebagai masyarakat semoga prediksi orang pintar yang ada di warkop tersebut tentang kenaijan harga BBM di tingkat eceran tidak terjadi karena hidup saat ini sudah susah janganlah di tambah lagi sebab BBM saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok.

Apalgi di Belitong yang jumlah kendaraanya sangat banyak pertumbuhannya lebih cepat dari peningkatan jumlah penduduk. (One)

Form Komentar
Komentar Anda