Gawat! Ternyata Timah Bisa Menjadi Sebab Anak Putus Sekolah

  • Update Senin, 28 Maret 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 981 kali

Belitung, 24-02-2022 | Sarwamedia.com

Barang tambang Timah ternyata tidak hanya bisa membuat kita bahagia banyak uang hidup mewah dan hidup senang. Namun tahukah kamu ternyata timah juga bisa membuat sengsara bahkan juga mengancam masa depan buah hati kita. Bagaima tidak, berdasarkan hasil laporan dari program KKN Mahasiswa-mahasisiwi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berkolaborasi Universitas Muhamadiyah Bangka Belitung di Desa Balok dan Desa Nyuruh di Kecamatan Dendang Beltim ternyata penyebab anak desa putus sekolah salah satunya karena Timah.

Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Bappelitbanda Beltim Mathur Noviansyah dan merujuk atas laporan tersebut pihaknya akan memberikan masukan dan saran kepada Bupati untuk mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait masalah penyebab anak putus sekolah ini.

Kok bisa jadi penyebab putus sekolah?

Menurut Mathur dalam hasil laporan tersebut yang disampaikan dalam acara audiensi laporan program KKN Universitas Muhammadiyah, Rabu (23/2), di Ruang Rapat Gunong Lumut Bappelitbangda Beltim.

Kegiatan audiensi ini merupakan rangkaian akhir dari KKN Kolaboratif antara Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah dimulai sejak hari Senin (24/1) lalu di Desa Nyuruk dan Desa Balok Kecamatan Dendang Kabupaten Belitung Timur.

Hadir juga pada audiensi ini Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Beltim Burhanudin dan Khairil Anwar, Dosen Pembimbing Universitas Muhamadiyah Bangka Belitung dan Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Kepala Perangkat Daerah terkait dan 10 orang mahasiswa perwakilan dari Universitas Muhamadiyah Bangka Belitung dan Universitas Muhamadiyah Purwokerto.

Dalam kegiatan itulah Mathur mengatakan ada satu temuan penting yang didapatkan oleh mahasiswa selama mereka KKN di Desa Balok dan Desa Nyuruk, salah satunya adalah terkait Pendidikan.

Ada satu temuan penting terkait pendidikan yaitu kondisi siswa sekolah yang ternyata masih ada yang putus sekolah, usia pendidikan yang ditamatkan juga masih rendah dan masih banyak anak-anak yang tidak menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD),” kata Mathur.

Berdasarkan hasil laporan tersebut Mathur menjelaskan salah satu penyebab dari permasalahan pendidikan tersebut yaitu karena anak-anak usia sekolah di desa tersebut ternyata lebih tertarik untuk ikut orang tua atau lingkungannya untuk bekerja di bidang atau kegiatan pertambangan. Lebih memilih mendapatkan uang daripada sekolah, apalagi jika harga timah mahal.

Temuan penting ini memotivasi kita nanti untuk memberikan usul atau saran kepada Pak Bupati agar dapat mengeluarkan edaran atau produk hukum yang intinya adalah melarang semua pelaku tambang melibatkan anak usia sekolah dalam kegiatan pertambangan dan meminta agar semua lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk melakukan pengawasan dan pembinaan,” jelas Mathur.

Hal ini dilakukan dalam rangka menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh anak usia sekolah di Kabupaten Beltim. Ingat ya Bapak/Ibu pendidikan anak di usia dini itu penting loh karena bisa merubah pola pikir anak dan pertumbuhannya untuk penghidupan yang lebih baik di masa depan.

Cukup kita orang tua saja yang yang bekerja mencari timah anak kita harus bersekolah bila mampu sampai perguruan tinggi jadi jangan dibiarkan anak tidak mau sekolah. Apalagi sengaja di suruh tidak sekolah untuk membantu orang tua mencari Timah Bapak/Ibu mau hidup buah hati kita juga susah seperti kita? (One)

Sumber Kominfo Beltim

Form Komentar
Komentar Anda