Demi Kemajuan dan Kemakmuran, Kades Seliu Akan Wujudkan Kampungnya Jadi Zona Industri Perikanan Mulai Tahun 2023

  • Update Kamis, 26 Mei 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 1034 kali

Belitung, 26-05-2022 | Sarwamedia.com

Dalam rangka mensejahterakan masyarakat desanya. Ediyar selaku Kepala Desa Seliu, sebuah desa kecil di bagian Selatan Pulau Belitung berencana menjadikan kampungnya sebagai Zona industri Perikanan di Kabupaten Belitung, demi terwujudnya Desa Mandiri yang memiliki pendapatan desa yang besar untuk di gunakan pembangunan desa. Dengan tujuan akhir masyarakat makmur dan sejahtera.

Keinginan Sang Kades ini bukan tanpa sebab, karena jika kita merujuk ke peraturan perundang-undangan yang ada. Keinginan Ediyar ini sejalan dengan tugas Kepala Desa yang di atur di peraturan perundang-undangan yang ada di mana di dalam peraturan menyatakan bahwa Tugas Kepala Desa selain selaku penyelenggara Pemerintahan Desa, tanggung jawab pelaksanaan pembangunan pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berada dalam tangannya.

Terkait langkah-langkah yang akan di lakukan demi terwujudnya Desa Seliu menjadi Zona Industri Perikanan. Ediyar mengatakan Selaku Kepala selayaknya harus mampu melihat potensi desanya dan harus mampu mengakomodir untuk di kembangkan.

Desa Seliu mengapa dirinya memprogram desa Seliu menjadi Zona Industri Perikanan di Belitung. Karena berdasarkan analisa potensi desa yang dilakukannya Bidang Perikanan merupajan potensi yang sangat layak untuk di kembangkan. Karena hampir semua masyarakat desa mengantungkan hidupnya dari hasil laut maka bidang perikanan lah yang menjadi pilihan walaupun potensi wisata juga di miliki oleh Desa Seliu.

Oleh karena itulah dalam rapat Anggaran desa untuk tahun 2023. Pemerintah desa telah menganggarkan uang sebesar 300 juta untuk mewujudkan program tersebut Selain itu juga pihak pemerintah desa akan menghibahkan lahan seluas 2 Ha. Untuk mendukung program tersebut yang Tahapan pembangunannya akan berjalan tahun 2023 mendatang.

Lahan 2 ha tersebut akan kita bebaskan dan selanjutnya akan di hibahkan kepada pihak penyelenggara pembangunan. Menurut Ediyar Sebagai pihak pelaksana Program pembangunan Zona Industri Perikanan. Sesuai hasi musyawarah di sepakati adalah Pihak Koperasi
Desa Seliu selain memiliki BUMDes Kata Ediyar mereka juga memiliki sebuah Koperasi yang namanya sudah di Kenal baik di Tingkat Nasional. Nama KUD tersebut adalah KUD Produksi Kopra yang di dirikan tanggal 1cJanuari tahun 1949.

"Awalnya kita ingin membuat koperasi baru namun karena kita pernah memiliki koperasi desa yang sudah di kenal oleh dunia luar. Koperasi tersebutlah kita semangat kan lagi bahkan pihak koperasi dan pihak pemerintah desa sudah pernah rapat untuk membahas masalah program tersebut. Karena menyadari bahwa masalah SDM yang terampil tidaklah banyak di miliki pihak koperasi. Menurut Ediyar. Di dalam mewujudkan dan mengembangkan zona tersebut pihak koperasi akan bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi. Dalam hal ini pihak perguruan tinggi yang kita jadikan mitra kerja adalah Universitas Tarumanegara MoU-nya sudah ada." Jelas Ediyar

Lebih lanjut, Ediyar mengatakan jika di tanyakan untuk apa anggaran dan hibah tanah yang di lakukan pihak pemerintah desa?

Ediyar mengatakan Uang 300 juta tersebut di gunakan Operasional terwujudnya Zona Industri Perikanan sedangkan tanah 2 Ha akan menjadi aset Koperasi karena di lahan tersebut akan di lakukan pembangunan Kastorid, Bengkel Kapal pabrik es dan pabrik makanan siap saji.

"Tapi pembangunan bangunan bengkel dan lainnya tersebut tidak memakai uang 300 juta tersebut. Itu urusan investor yang akan kita ajak kerjasama"

Ketika di tanyakan apakah dirinya optimis program tersebut akan berjalan dengan baik. Ediyar mengatakan dirinya sangat optimis, dengan baik. Ediyar mengatakan dirinya sangat optimis, dengan adanya bantuan dari pihak Universitas Tarumanegara karena pembagian job description ya sangat jelas. Sebagai contoh untuk urusan di luar daerah, Seperti membentuk market pihak universitas yang pegang peranan.

"Jika Zona ini terealisasi. Dampak positif yang yang di timbulkan tidak hanya bagi warga desa Seliu. Desa-desa tetangga juga akan merasakannya. Karena akan terwujudnya lapangan kerja. Dan terbukanya pasar baruatas hasil tangkap bagi para nelayan karena Masyarakat nelayan tidak hanya ada di desa Seliu. Untuk wilyah Kecamatan Membalong." pungkasnya (One)

Form Komentar
Komentar Anda