Dalam Tempo Seminggu 14 Orang Di Babel Sambar Petir, 3 Orang Meninggal Dunia Sisanya Jalani Perawatan

  • Update Jumat, 10 Juni 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 1332 kali

Belitung, 10-06-2022 | Sarwamedia.com

Akhir-akhir ini petir memang mengganas di Provinsi Babel oleh karena itu jika hujan turun yang di hiasi petir dan kilat yang bergemuruh segeralah mencari tempat perlindungan yang aman, khususnya bagi para penambang timah dan nelayan yang area pekerjaan terbuka.

Bagaimana tidak, dalam tempo seminggu setidaknya ada 13 orang yang di sambar petir di Provinsi penghasil timah ini. Bahkan 3 di antaranya nyawanya melayang sedangkan sisanya terpaksa masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sarwamedia, 14 korban yang menjadi sasaran mahluk yang memiliki kekuatan listrik yang memiliki kekuatan listrik tinggi ini hanya berlangsung di dua lokasi kejadian.

Kejadian pertama di Kelapa Kampit, Kabupaten Beltim akhir Mei lalu tepatnya tanggal 28 Mei 2022. Sedangkan kejadian kedua awal Juni lalu di daerah Parit tiga, Kabupaten Bangka Barat.

Kejadian di Kabupaten Belitung Timur seorang penambang timah bernama Sofian (43) meregang nyawa usai disambar petir. Ia bersama dengan 8 rekannya tersambar petir di Kawasan Gunung Kik Karak, Kelapa Kampit, Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (28/5/2022) siang.

Kasi Pencegahan dan Kesiap siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Belitung Timur (BPBD Beltim), Helmi Akbar mengatakan sembilan orang itu disambar petir saat berteduh di sela-sela aktivitas menambang timah tidak jauh dari tempat mereka bekerja.

"Dari kejadian itu satu orang dilaporkan tewas atas nama Sofian (43) dan delapan lainnya luka ringan," kata Helmi kepada wartawan.

Sementara itu kejadian kedua menimpa rombongan pemancing kejadiannya di Perairan Jebu Laut, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (4/6/2022). Peristiwa itu terjadi saat korban hendak kembali ke daratan, usai memancing di sekitar perairan tersebut.

Akibat Sambaran petir tersebut dua dari lima orang rombongan pemancing ini nyawanya tidak bisa diselamatkan. Menurut saksi mata, Alex saat di tengah perjalanan mereka diterpa hujan disertai petir. Tak disangka sambaran petir menyambar dua orang yang ada di dalam perahu.

Berdasarkan kesaksian Darwiz Aziz Alex alias Darwis Aziz (49) saat kejadian ia sebagai juru mudi mengatakan jika saat itu cuaca sedang tidak bersahabat dan saat mereka berlima hendak pulang karena angin yang kencang disertai hujan petir, mereka tidak melanjutkan perjalanan dan memilih lego jangkar. Tapi salah satu dari mereka yakni salah satu korban nekat merekam dengan kamera HP miliknya.

"Kami saat itu sudah pulang, namun karena hujan kami sempat berlabuh dan berteduh di dalam perahu. saat berteduh dalam perahu itu almarhum sempat merekam petir dengan ponselnya,” jelas Alex.

Tak lama merekam, petir pun langsung menghantam perahu mereka yang menyebabkan dua orang yang sedang duduk berdekatan. Luka Parah dan akhirnya meninggal dunia.

Menurut Alex dia kurang kenal karena dirinya cuma antar orang yang ingin pergi mancing. "Cuma ada satu orang, Jerry yang saya kenal. Dia yang mengajak teman-teman lainnya untuk mancing dan saya yang antar,” ungkapnya.

Alex mengaku setelah kejadian nahas itu dirinya sempat lemas, namun menguatkan diri supaya bisa pulang

Kami berlima pergi mancing, keduanya meninggal dunia, sedangkan tiga orang selamat termasuk saya. Saya sempat lemas saat kejadian itu dan tidak bisa berdiri, satu rekannya selamat namun linglung, dan satunya lemas, muka dan matanya mengeluarkan darah,” jelasnya.

Sedangkan Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Sukmayadi (42) yang merupakan salah satu PNS di Pemerintah Kota Pangkalpinang. Sedangkan Ramadoni (40) merupakan salah satu PNS di Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

Dengan banyaknya warga yang tersambar petir ini sudah selayak kita harus berhati-hati ketika menempuh perjalanan ataupun bekerja saat hujan turun cepatlah cari tempat perlindungan yang aman dan kedua jangan bermain HP atau lebih aman lagi non aktifkan HP saat petir dan kilat banyak menyambar. (One)

Berbagai sumber

Form Komentar
Komentar Anda