Bupati Belitung Datangi Sapolairud, Dampingi Warga Buat Laporan Karena Hampir Dikeroyok Sekelompok Nelayan
Belitung, 20-09-2022 | Sarwamedia.com
Bupati Belitung H. Sahani Saleh atau akrab disapa Sanem geram mendapatkan aduan dari warganya Linda Wati alias Wati (52). Wati mengadu kepada Sanem lantaran dirinya hampir dikeroyok oleh sekelompok nelayan bubu. Mendengar laporan ini, Sanem langsung turun tangan mendampingi Wati mendatangi kantor Satpolairud untuk membuat laporan polisi, pada Senin (19/09/2022) sore.
"Dia ini datang ke rumah, mengadu mau dikeroyok dari tukang bubu di Pegantungan. Jadi langsung saya dampingi ke Satpolairud," ujar Bupati Belitung.
Selain memasang bubu di sekitar perairan Pulau Naduk, nelayan tersebut juga diduga merusak karang di perairan tersebut untuk memasang perangkap ikan. Melihat aktivitas yang merusak karang yang menjadi sumber mata pencaharian nelayan sekitar tersebut, Wati mencoba mencegah dan mengingatkan mereka. Namun tak disangka-sangka, bukannya mendapat respon baik, Wati justru hampir dikeroyok oleh kelompok nelayan tersebut.
"Untung ngelak, kalau tidak diembat. Mereka ini sudah sering diberitahu tapi gitu lah," lanjut Sanem.
Lebih lanjut, Wati mengungkapkan, awalnya ia mencoba mencegah aktivitas nelayan pendatang tersebut di area sekitar kerambanya. Karena menurut Wati kegiatan tersebut dapat merusak ekosistem kehidupan biota laut yang menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar. Setelah diingatkan oleh Wati, kelompok nelayan tersebut justru emosi dan hendak memukulnya dengan kayu.
"Dia mau mukul, aku ngelak. Kemarin sore saya bilang baik-baik langsung dia ambil kayu kemudi mau mukul," ungkap Wati. (redaksi)
Dikutip dari: Pos Belitung