Belitung, 13-08-2022 | Sarwamedia.com

Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos resmi membuka acara sarasehan makan bedulang, tipak, dan tata cara penyambutan tamu kehormatan. Kegiatan sarasehan ini bertempat di kantor Bappeda Belitung, Sabtu (13/08/2022).

Kegiatan ini dihadiri juga oleh senator babel Ir.H. Darmansyah Husein (Perintis Rumah Adat) yang merupakan anggota DPD RI sekaligus mantan Bupati Belitung, Ketua DPRD Belitung Ansori, Forkopimda Belitung, serta tamu dan peserta kegiatan sarasehan.

Adapun tema yang diusung dari kegiatan sarasehan ini adalah “Yuk kita tingkatkan kesadaran beretika dan beradab untuk mewujudkan Belitong sebagai pariwisata dunia”. Adapun sarasehan ini membahas mengenai adab dan menu serta adab penyajian makan bedulang, makna tipak sebagai simbol/ tanda pembuka kata atau ‘”Sekapor Sire”, dan tata cara penyambutan tamu.

Adapun peserta sarasehan ini diikuti oleh Pengulu Gawai, Mak Panggong, Mak Inang, Pemantun serta Tokoh Adat/Budayawan dari Kelurahan dan Desa yang berjumlah 60 orang. Masing-masing kelompok sesuai dengan materi bahasannya.

Hasil sarasehan ini nantinya akan dibuatkan berita acara hasil kesepakatan bersama dan untuk selanjutnya oleh Lambel akan dibuat fatwa tentang makan bedulang, tipak, dan tata cara penyambutan tamu. Fatwa ini nantinya akan disampaikan kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Belitung untuk selanjutnya dibuatkan dasar hukum berupa Peraturan Bupati atau Keputusan Bupati. Nantinya materi inilah yang akan digunakan sebagai rujukan/pedoman baku untuk masyarakat dan dunia pendidikan.

Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin mengungkapkan acara saresahan ini merupakan moment penting yang saat ini secara bersamaan moment di HUT Kemerdekaan RI dan tentunya menjadi titik awal untuk memajukan adat dan budaya serta kelestariannya di Belitung.

“Jadi kami ucapkan terima kasih kepada Ir. H Darmansyah Husein yang telah mendukung dan berpartisipasi agar terselenggaranya acara ini. Ucapan terima kasih kepada Darmansyah yang telah merintis dan membangun rumah adat Belitung,” papar H. Abdul Hadi Adjin.

Kepada Bupati dan DPRD Belitung, Hadi Adjin berharap agar membantu keberadaan LAMBEL dalam rangka memajukan adat, dan budaya Belitung.

“Banyak yang datang ke Belitung selalu ke rumah adat melayu Belitung. Rumah adat menjadi salah satu bagian dari simbol daerah. Sebab itu, harapan kita agar Lembaga Adat Melayu Belitung diberdayakan ke depan dalam rangka membangun dan melestarikan adat dan budaya Belitung ke depan,” lanjut Hadi Adjin.

Bupati Belitung H. Sahani Saleh S.Sos menyampaikan apresiasi terhadap acara ini dan berharap lewat saresahan ini akan menghasilkan kualitas, nilai dan penggalian dari materi penyajian makan bedulang, makna tipak  dan tata cara penyambutan tamu yang nantinya untuk dituangkan sebagai dasar hukum berupa Peraturan Bupati atau Keputusan Bupati.

“Jadi bukan hanya tuntunan dalam bentuk materi saja. Namun juga dalam bentuk tontonan dalam bentuk video misalnya. Dan nantinya, hasil materi ini atau dibuatkan dalam bentuk video bisa diterjemahkan dua bahasa dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” ujar Bupati Belitung.

Sahani Saleh juga meminta dinas terkait untuk menfasilitasi kegiatan lembaga adat melayu dalam berbagai bentuk kegiatan sebagian dari upaya membangun adat, dan budaya belitung.

“Nantinya pada tahun 2023 ke depan agar instansi jangan lagi membatasi. Dan berkoordinasi dengan LAMBEL terkait dengan pemberdayaan masyarakat soal adat, budaya Belitung,” lanjut Sahani Saleh.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, senator Babel Ir. H. Darmansyah Husein menyambut baik sarasehan ini nantinya menghasilkan materi sarasehan yang benar-benar sempurna yang nantinya dijadikan pedoman baku untuk masyarakat serta warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan sepanjang masa.

Pada acara ini juga disampaikan arahan dari Ir. H. Darmansyah Husein terkait masukan dan saran untuk materi sarasehan dan wejangan terkait pemahaman adat dan budaya serta dilanjutkan dengan materi pembahasannya yang disampaikan dari beberapa nara sumber lainnya. (Imam)